Mikro ekspresi adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang sering kali tidak disadari oleh orang-orang di sekitar kita. Mikro ekspresi merupakan ekspresi wajah yang sangat singkat dan sulit untuk diamati secara kasat mata. Namun, dengan teknologi yang semakin canggih, para ahli kini mampu mempelajari mikro ekspresi untuk memahami perasaan seseorang.
Baru-baru ini, terjadi sebuah peristiwa menarik saat pelantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo. Ketika sedang memberikan pidato, kamera berhasil menangkap momen di mana Gibran menunjukkan ekspresi wajah yang menunjukkan kesedihan atau ‘sadness’. Meskipun ekspresi tersebut sangat singkat, namun banyak yang menganggap bahwa Gibran tengah merasa sedih atau terharu saat itu.
Tentu saja, hal ini menimbulkan berbagai spekulasi dan tafsir dari masyarakat. Ada yang berpendapat bahwa Gibran merasa terharu karena berhasil meraih posisi sebagai Wali Kota Solo, sementara ada pula yang berpendapat bahwa ekspresi ‘sadness’ tersebut mungkin saja merupakan sebuah ekspresi spontan tanpa makna yang dalam.
Meski demikian, hal ini menunjukkan betapa pentingnya memahami mikro ekspresi seseorang. Dengan memahami mikro ekspresi, kita dapat lebih memahami perasaan dan emosi seseorang tanpa perlu bertanya langsung. Hal ini dapat membantu dalam memperkuat hubungan antarindividu dan memperkuat komunikasi nonverbal.
Dengan demikian, semakin banyak orang yang memahami tentang mikro ekspresi, semakin baik pula komunikasi antarindividu akan terjalin. Kita dapat lebih peka terhadap perasaan orang lain dan dapat memberikan dukungan atau pengertian yang lebih baik. Sehingga, mari terus belajar dan memahami mikro ekspresi untuk menciptakan hubungan yang lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari.