Fenomena supermoon, atau bulan purnama super, merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan dan seringkali menjadi perbincangan banyak orang. Saat supermoon terjadi, bulan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya karena berada pada posisi terdekat dengan Bumi. Namun, tahukah Anda bahwa fenomena supermoon juga dapat mempengaruhi pola tidur manusia?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, supermoon dapat memengaruhi pola tidur manusia karena cahaya bulan yang lebih terang dari biasanya. Cahaya bulan yang terang dapat mengganggu produksi hormon melatonin dalam tubuh, yang berperan dalam mengatur siklus tidur dan bangun. Sehingga, ketika terjadi supermoon, banyak orang yang mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak.
Selain itu, beberapa orang juga mengalami perubahan emosional saat terjadi supermoon. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi bulan yang lebih kuat saat supermoon terjadi. Gravitasi bulan yang lebih kuat dapat memengaruhi cairan dalam tubuh manusia, termasuk cairan otak yang dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.
Namun, tidak semua orang merasakan dampak negatif dari fenomena supermoon ini. Beberapa orang justru merasa lebih energik dan bersemangat saat supermoon terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya efek psikologis dari fenomena alam yang unik ini.
Untuk mengatasi gangguan tidur yang disebabkan oleh supermoon, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan gelap, sehingga cahaya bulan tidak terlalu mengganggu. Selain itu, menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Dengan demikian, fenomena supermoon memang dapat mempengaruhi pola tidur manusia. Namun, bukan berarti kita harus menghindarinya atau merasa khawatir. Yang terpenting adalah kita tetap menjaga keseimbangan dan kualitas tidur kita, agar tetap sehat dan bugar dalam menghadapi berbagai fenomena alam yang menakjubkan seperti supermoon ini.