Kereta api telah menjadi salah satu alat transportasi yang penting di Indonesia sejak zaman kolonial. Sejarah kereta api di Indonesia dimulai pada tahun 1864 ketika Belanda memulai pembangunan jalur kereta api pertama di Jawa.
Pada awalnya, kereta api digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dan komoditas lainnya dari daerah pedalaman ke pelabuhan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi, kereta api juga mulai digunakan untuk transportasi penumpang.
Pada masa kolonial, jalur kereta api terus berkembang di Indonesia. Pada tahun 1914, kereta api pertama yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera dibuka. Kemudian, pada tahun 1927, dibangun jalur kereta api yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia mulai mengambil alih pengelolaan kereta api dari Belanda. Pada tahun 1947, pemerintah Indonesia membentuk Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) yang kemudian berubah nama menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan sekarang dikenal sebagai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sejak itu, PT KAI terus melakukan pengembangan dan modernisasi jalur kereta api di Indonesia. Saat ini, PT KAI mengoperasikan berbagai jenis kereta api mulai dari kereta ekonomi hingga kereta eksekutif yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC, toilet, dan layanan makanan.
Selain itu, PT KAI juga telah memperkenalkan layanan kereta api cepat seperti Argo Bromo Anggrek dan Argo Parahyangan yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sejarah kereta api di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang pesat dari masa kolonial hingga sekarang. Dengan terus melakukan modernisasi dan pengembangan, kereta api tetap menjadi salah satu pilihan transportasi yang populer di Indonesia.