AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu akibat erupsi

Gunung berapi adalah salah satu bencana alam yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan. Hal ini terjadi pada Senin (18 Januari 2021) ketika Gunung Merapi di Kota Kinabalu meletus, menyebabkan maskapai penerbangan AirAsia membatalkan penerbangan ke destinasi tersebut.

Erupsi Gunung Merapi tidak hanya menyebabkan hujan abu dan material vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, tetapi juga menyebabkan gangguan pada sistem navigasi udara. Sebagai langkah pengamanan, AirAsia memutuskan untuk membatalkan penerbangan ke Kota Kinabalu hingga situasi kembali aman.

Meskipun keputusan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang telah memesan tiket, namun keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama bagi maskapai penerbangan. AirAsia telah memberikan opsi penggantian penerbangan atau pengembalian dana kepada para penumpang yang terdampak pembatalan ini.

Erupsi Gunung Merapi juga menyebabkan penutupan bandara dan evakuasi warga sekitar gunung. Pemerintah setempat telah memberikan peringatan kepada masyarakat agar menjauhi area terdampak dan tetap waspada terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi.

AirAsia berharap situasi di Kota Kinabalu segera pulih dan penerbangan dapat kembali normal tanpa adanya gangguan dari erupsi Gunung Merapi. Maskapai penerbangan ini juga mengingatkan para penumpang untuk selalu memantau informasi terbaru seputar jadwal penerbangan dan situasi keamanan di destinasi yang akan dikunjungi. Keselamatan adalah hal yang utama dalam perjalanan udara, dan semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para penumpang.