Psoriasis merupakan penyakit kulit kronis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak merah yang terasa gatal dan bersisik di kulit. Meskipun penyebab pasti dari psoriasis masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor risiko seperti genetika, lingkungan, dan stres diyakini dapat memicu munculnya penyakit ini.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, San Francisco menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena psoriasis pada pria. Penelitian ini melibatkan 200 pria yang didiagnosis menderita psoriasis dan 300 pria lainnya yang tidak memiliki riwayat penyakit ini.
Hasil studi menunjukkan bahwa pria yang mengalami tingkat stres yang tinggi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengembangkan psoriasis dibandingkan dengan pria yang tidak mengalami stres. Hal ini menunjukkan bahwa faktor psikologis seperti stres juga dapat berperan dalam perkembangan psoriasis selain faktor genetik dan lingkungan.
Stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merangsang produksi sel-sel kulit yang berlebihan, yang dapat menyebabkan peradangan dan munculnya bercak merah pada kulit. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk mengelola stres dengan baik untuk mencegah risiko terkena psoriasis.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres antara lain dengan berolahraga secara teratur, meditasi, tidur yang cukup, dan berbicara dengan orang yang dipercayai. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari konsumsi alkohol dan merokok yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.
Dengan mengelola stres secara efektif, pria dapat mengurangi risiko terkena psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kesehatan mental jika Anda mengalami gejala psoriasis atau kesulitan mengelola stres. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu pria untuk menjaga kesehatan kulit mereka.