Konsumsi ikan sarden hingga teri cegah 750 ribu kematian pada 2050

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), konsumsi ikan sarden dan teri dapat membantu mencegah 750 ribu kematian pada tahun 2050. Hal ini disebabkan oleh kandungan nutrisi yang tinggi dalam ikan sarden dan teri, seperti asam lemak omega-3, protein, dan vitamin D.

Ikan sarden dan teri merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat di Indonesia. Selain itu, keduanya juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak. Dengan mengonsumsi ikan sarden dan teri secara rutin, risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan kanker dapat dikurangi secara signifikan.

Menurut FAO, jika konsumsi ikan sarden dan teri ditingkatkan secara global, maka dapat mencegah 750 ribu kematian akibat penyakit jantung dan stroke pada tahun 2050. Selain itu, konsumsi ikan sarden dan teri juga dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya laut yang sudah mulai menipis akibat overfishing.

Untuk itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi ikan sarden dan teri sebagai bagian dari pola makan sehat. Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan langkah-langkah untuk mempromosikan konsumsi ikan sarden dan teri, seperti memberikan edukasi tentang manfaat kesehatan dari ikan tersebut dan meningkatkan aksesibilitasnya bagi masyarakat.

Dengan meningkatkan konsumsi ikan sarden dan teri, bukan hanya kesehatan masyarakat yang akan terjaga, tetapi juga sumber daya laut yang menjadi salah satu aset utama Indonesia. Mari jaga kesehatan dan keberlanjutan lingkungan dengan mengonsumsi ikan sarden dan teri secara rutin. Semoga Indonesia menjadi negara yang lebih sehat dan sejahtera di masa depan.